Rabu, 23 November 2011

Hubungan antara Peserta didik, Bahan belajar, Tujuan pengajaran, dan Komunikasi efektif


Nama : Nunung Haerani

Nim : 0708802

UTS : Media Pembelajaran


1-a-b-c (Komunikasi Efektif-Peserta didik-Bahan Belajar-Tujuan Pengajaran)

Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga guru sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. Komunikasi ini bisa ditunjang dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Media pembelajaran merupakan bagian yang paling penting dari proses belajar mengajar. Oleh karena itu, pemilihan media yang akan digunakan oleh guru (pengajar) harus melihat semua faktor dari perencanaan pembelajaran seperti tujuan pengajaran, materi/bahan belajar, dan tingkat perkembangan intelektual siswa (peserta belajar) untuk menciptakan suatu komunikasi yang efektif.


Faktor yang paling utama dalam pemilihan media agar dapat menyampaikan maksud atau pesan pengajar kepada peserta didik sehingga terbentuk suatu komunikasi yang efektif adalah media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran (TPU dan TPK) atau kompetensi yang ingin dicapai. Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pebelajaran bersifat motorik (gerak dan ativitas), maka media film dan video bisa digunakan.

Faktor lainnya yang harus dipikirkan juga adalah peserta didik atau siswa. Siapakah sasaran didik (peserta didik) yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.

Terkait dengan komunikasi yang efektif, salah satu faktor dalam penentuan media pembelajaran adalah bahan ajar/materi. Media pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi atau isi pembelajaran dalam arti “relevan”. Media harus sesuai dengan materi pembelajaran (instructional content) yaitu bahan atau kajian yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana kedalaman yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.

titik kecil bernoda

ada yang salah,
tapi apa?

ada yg salah,
inikah?

ada yg salah,
itukah?

ada yg salah,
yah.. akulah yg salah.

selalu salah

yah, hanya satu titik
sangat kecil
tetapi bernoda
dan aku takut, ini akan menyebar
cukup hanya satu titik
jangan lebih dari itu


#kegalauan ngalor ngidul (maafkan aku blog, mengotorimu dengan curhatan tak penting :( )